Thursday, 1 September 2016
Tuesday, 18 August 2015
Tuesday, 7 April 2015
Indonesian robot team champions in the United States
BANDUNG, KOMPAS.com - Tim Robot Indonesia 2015 yang diwakili oleh Politeknik Negeri Bandung (Polban) meraih dua medali emas, satu perak dan satu perunggu pada "Trinity College International Robot Contest 2015" di Kota Hartford, Connecticut, Amerika Serikat, akhir Maret silam.
Salah satu pembimbing dan pemantau Tim Robot Indonesia 2015, Setiadi Rachmat, dalam siaran pers, Minggu (5/4/2015), menuturkan bahwa prestasi tersebut merupakan capaian yang luar biasa. Sebab, kompetisi ini merupakan ajang bergengsi yang telah diselenggarakan kurang lebih 20 tahun dengan peserta dari berbagai negara seperti Amerika, China, Israel dan lain-lain.
"Tim Robot Pemadam Api Indonesia merupakan tim yang dipilih dari pemenang tingkat nasional Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) tahun 2014. Tim mewakili Indonesia untuk tingkat internasional di bawah penugasan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi," kata Setiadi.( sumber : Kompas.com)
Wednesday, 4 March 2015
Tatang Koeswara world's best sniper of Indonesia.
Tatang Koswara merupakan veteran TNI Angkatan Darat yang pensiun pada 1994. Tatang termasuk 14 sniper terbaik dunia.
Dalam buku 14 sniper terbaik dunia yang ditulis oleh Peter Brookesmith, Tatang Koswara yang terakhir berpangkat Peltu menjadi salah satu sniper terbaik dunia. (http://nasional.news.viva.co.id)
Sunday, 15 February 2015
Sangiran museum the world's largest archaeological museum
Museum Purbakala Sangiran adalah museum
arkeologi yang terletak di Kalijambe,
Kabupaten Sragen,Jawa Tengah,Indonesia.
Museum ini berdekatan dengan area situs
fosil purbakala Sangiran yang merupakan
salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO.
Situs Sangiran memiliki luas mencapai 56 km²
meliputi tiga kecamatan di Sragen
(Gemolong,Kalijambe dan Plupuh)serta
Kecamatan Gondangrejo yang masuk wilayah
Kabupaten Karanganyar.
Situs Sangiran berada di dalam kawasan
Kubah Sangiran yang merupakan
bagian dari depresi Solo,di kaki
Gunung Lawu (17 km dari kota Solo).
Museum Sangiran beserta situs
arkeologinya,selain menjadi obyek wisata
yang menarik juga merupakan arena
penelitian tentang kehidupan pra sejarah
terpenting dan terlengkap di Asia,bahkan dunia.
( source : http://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Fosil_Sangiran)
arkeologi yang terletak di Kalijambe,
Kabupaten Sragen,Jawa Tengah,Indonesia.
Museum ini berdekatan dengan area situs
fosil purbakala Sangiran yang merupakan
salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO.
Situs Sangiran memiliki luas mencapai 56 km²
meliputi tiga kecamatan di Sragen
(Gemolong,Kalijambe dan Plupuh)serta
Kecamatan Gondangrejo yang masuk wilayah
Kabupaten Karanganyar.
Situs Sangiran berada di dalam kawasan
Kubah Sangiran yang merupakan
bagian dari depresi Solo,di kaki
Gunung Lawu (17 km dari kota Solo).
Museum Sangiran beserta situs
arkeologinya,selain menjadi obyek wisata
yang menarik juga merupakan arena
penelitian tentang kehidupan pra sejarah
terpenting dan terlengkap di Asia,bahkan dunia.
( source : http://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Fosil_Sangiran)
Sunday, 11 January 2015
Garuda Indonesia won international awards.
VIVAnews - Garuda Indonesia berhasil meraih penghargaan
internasional dan dinobatkan sebagai airline dengan :
internasional dan dinobatkan sebagai airline dengan :
"The World’s Best Cabin Crew 2014"
dari Skytrax - lembaga pemeringkat penerbangan independen
yang berkedudukan di London. Dengan memenangkan
penghargaan ini, Garuda Indonesia mengalahkan nominasi
lainnya, yaitu Singapore Airlines dan Cathay Pacific Airways.
yang berkedudukan di London. Dengan memenangkan
penghargaan ini, Garuda Indonesia mengalahkan nominasi
lainnya, yaitu Singapore Airlines dan Cathay Pacific Airways.
Penyerahan penghargaan The World’s Best Cabin Crew 2014
tersebut dilaksanakan dalam acara bertajuk :
The World Airline Awards 2014 yang berlangsung di tengah-
tengah pameran dirgantara Farnborough International Airshow
di London, Inggris, Selasa 15 Juli 2014.(thank vivanews.com)
tengah pameran dirgantara Farnborough International Airshow
di London, Inggris, Selasa 15 Juli 2014.(thank vivanews.com)
Sunday, 4 January 2015
SAR Agency National Team gain an appreciation of the international media mass
Direktur majalah penerbangan FlightGlobal, Greg Waldron, memuji kerja Badan SAR Nasional RI. Waldron menyebut tak mudah menemukan pesawat di medan geografis Indonesia yang rumit dengan 18 ribu lebih pulau.
"Indonesia memiliki begitu banyak pengalaman dengan bencana. Namun, mereka sangat hebat dalam melakukan penyelidikan terhadap kecelakaan,"puji Waldron.
Apalagi bila temuan Basarnas RI pada hari Selasa siang (30/12) ini dikaitkan dengan tragedi raibnya pesawat Malaysia Airlines bernomor penerbangan MH370 pada 8 Maret silam yang berstatus belum jelas. Hingga kini belum ada kejelasan nasib ratusan penumpang MH370, sehingga keluarga korban selama 10 bulan ini masih terus bertanya-tanya dan berharap ada dering telepon yang mengabarkan nasib suami, istri atau anak-anak mereka yang raib hilang kontak saat terbang di atas laut China Selatan.
Pujian untuk Basarnas Indonesia ditulis juga oleh Wall Street Journal (WSJ). Media ekbis terkemuka dari Amerika Serikat (AS)ini mengulas, kecepatan penemuan pesawat AirAsia itu tak lepas dari kematangan pengalaman Badan SAR Nasional menangani berbagai kecelakaan pesawat, maupun bencana alam di Indonesia.
Media-media internasional yang lain malah juga menyorot beberapa hal menarik yang mereka pantau selama operasi pencarian pesawat AirAsia QZ8501. Terutama tentang bagaimana para anggota tim penyelamat yang menggantungkan harapan besar pada Sang Pencipta.
Contoh yang diberitakan media itu ialah prosedur kerja Basarnas dsb sebelum memulai pencarian. Baik itu petugas pencari yang menggunakan kapal laut maupun pesawat udara, mereka selalu berdoa bersama.
Tata cara dan pemandangan semacam ini, menurut para redaksi media asing ini, praktis tidak ditemui di tim SAR negara-negara maju saat menghadapi situasi serupa.( thank to www.actual.co )
(Ant)
"Indonesia memiliki begitu banyak pengalaman dengan bencana. Namun, mereka sangat hebat dalam melakukan penyelidikan terhadap kecelakaan,"puji Waldron.
Apalagi bila temuan Basarnas RI pada hari Selasa siang (30/12) ini dikaitkan dengan tragedi raibnya pesawat Malaysia Airlines bernomor penerbangan MH370 pada 8 Maret silam yang berstatus belum jelas. Hingga kini belum ada kejelasan nasib ratusan penumpang MH370, sehingga keluarga korban selama 10 bulan ini masih terus bertanya-tanya dan berharap ada dering telepon yang mengabarkan nasib suami, istri atau anak-anak mereka yang raib hilang kontak saat terbang di atas laut China Selatan.
Pujian untuk Basarnas Indonesia ditulis juga oleh Wall Street Journal (WSJ). Media ekbis terkemuka dari Amerika Serikat (AS)ini mengulas, kecepatan penemuan pesawat AirAsia itu tak lepas dari kematangan pengalaman Badan SAR Nasional menangani berbagai kecelakaan pesawat, maupun bencana alam di Indonesia.
Media-media internasional yang lain malah juga menyorot beberapa hal menarik yang mereka pantau selama operasi pencarian pesawat AirAsia QZ8501. Terutama tentang bagaimana para anggota tim penyelamat yang menggantungkan harapan besar pada Sang Pencipta.
Contoh yang diberitakan media itu ialah prosedur kerja Basarnas dsb sebelum memulai pencarian. Baik itu petugas pencari yang menggunakan kapal laut maupun pesawat udara, mereka selalu berdoa bersama.
Tata cara dan pemandangan semacam ini, menurut para redaksi media asing ini, praktis tidak ditemui di tim SAR negara-negara maju saat menghadapi situasi serupa.( thank to www.actual.co )
(Ant)
Subscribe to:
Posts (Atom)